sesekali teringin ku luahkan...

Sepinya taman hidupku... Seharian kulalui, sama saja setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, sudah menjadi rutin dan sebahagian dari hidupku, tiada yang istimewa... Dari terbit sang mentari sehingga terbenamnya ia di ufuk timur, aku teruskan perjalanan, aku teruskan kehidupan. Ku simpan sedalam-dalamnya di lubuk hati ini, segala impian, keinginan dan harapan... Kian...

Kian jauh
Kian hilang
Kasih antara kita
Nampak tenang
Pada zahirnya
Tapi batin terseksa

Yang terguris tak nampak dimata
Yang terhiris terluka
Sesekali terbit air mata
Tahan sebak didada

Ke manakah..nak dibawa
Resah kian melanda

Di manakah
Hendak ku khabar
Pilu di dalam dada

Bila kasih di hujungnya nyawa
Rasa ingin dimanja
Perasaan pun kian tersentuh
Bila rindu ini berlabuh

*Apakah yang dikejar dalam hidupmu
Berkali ku kata padamu
Kita singgah di dunia yang sementara
Penuh tipu daya

Yang kekal
Disana
Biarlah..kita bersama

Usahlah
Hanyut terus terlena
Kerana dunia

Pada aku masih ada
Kasih belum terhakis
Sebenarnya..sudah lama
Ku sungguh berkecil hati

Terseksa jiwa... sampai hatimu melihat ku terus terseksa...sampai hatimu melihat ku mengalirkan air mata... sampai hatimu membiarkan impian, keinginan dan harapan ku tidak kesampaian... Dimanakah kiasan cinta agung, "Walau lautan api pun sanggup ku redahi, gunung setinggi manapun sanggup ku daki"... jujur...

Duhai kekasih pujaan hati ku
Dapat kah kau memberi ku satu arti
Sedikit rasa yang bisa ku mengerti
bukan sumpah atau janji

***Bukti kan lah bila kau ada cinta
Setulus hati mu bisa memerima
Sebatas kejujuran yang kau miliki
Bukan sekedar bersama.....

Reef:
Jujurlah padaku bila kau tak lagi cinta
Tinggalkankah aku bila tak mungkin bersama
jauhi diriku lupakanlah aku oh..oh..oh

Jujur lah padaku
Bila kau tak lagi suka
Tinggalkanlah aku bila tak mungkin bersama
Jauhi diriku lupakalah aku
selamanya....

Comments

Popular posts from this blog

Seven Wonders

Impian Country Resort, Hulu Langat

Muzium Negara & Sepang Goldcoast